Warga Perum Cimahpar II, Desa Pasir Halang, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat ini baru mengetahui peristiwa tersebut setelah menerima kepastian dari rekan sang kakak yang menjadi salah satu panitia penyelenggara haji.
Kedua orang tua Vinnesya, Ferizal Ghani (55) dan istrinya Risma Widya Puspitasari (52) merupakaan peserta rombongan jemaah haji kloter 61 yang diberangkatkan dari Kabupaten Bandung. Vinnesya serta Viki (28) sang kakak sempat menghubungi Ustad Acep ketua rombongan kloter 61 Bandung.
"Saya menghubungi pak Ustad Acep, beliau pada waktu itu hanya menyebut ada banyak korban dari Indonesia khususnya dari kloter 61, setelah itu komunikasi tak berlanjut. Sebab masih penasaran saya menghubungi salah seorang rekan yang jadi panitia haji, saya meminta tolong supaya ibu saya bisa dilacak keberadaannya. Baru hari ini saya menerima kabar dari teman jika ibu saya telah tiada," ujar Viki.
Begitu menerima kabar tersebut, Viki kemudian mengabari adik-adiknya. Tangis pun pecah serta Vinnesya sang adik jatuh pingsan. Menurut Viki, dirinya sempat mencari informasi terkait nama-nama korban Mina. Ia sempat was-was sang ibunda menjadi salah satu korban disana.
"Sebelumnya saya rajin update berita, serta mencari tahu nama dan jumlah korban tapi masih simpang siur. Setiap saat saya khawatir jika orang tua saya menjadi salah satu korban, hingga akhirnya sebab terdorong rasa khawatir saya nelpon kenalan di sana akhirnya dipastikan jika ibu saya menjadi salah satu korban," lanjutnya
Begitu menerima informasi dari Ustad Acep ketua kloter 61, kekhawatiran Viki semakin membesar. "Pak Ustad Acep kasih kabar jika ada 11 orang korban meninggal dari rombongannya," tutupnya. Dtk. Sumber sukabumizone.com