Saturday, 1 August 2015

Menko Perekonomian Tidak Ingin Kuatkan Rupiah Dengan Cadev

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah tidak ingin menguatkan nilai tukar mata uang Rupiah dengan menggunakan Cadangan Devisa (Cadev).

Sofyan menyebutkan, Rupiah yang terus tergerus dalam beberapa waktu belakangan ini dikarenakannya adanya isu The Fed atau Bank Central Amerika yang ingin menaikan suku bunga.

Dengan adanya isu tersebut, banyak pelaku pasar yang berspekulasi dan isu tersebut juga mempengaruhi mata uang yang bergantung terhadap dolar.

"Tetapi apa yang dilakukan pemerintah dalam hal itu ada beberapa negara melakukan intervensi di pasar, kita tidak mau menghabiskan devisa cuma gara-gara itu," kata Sofyan di Ritz Charlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (1/8/2015).

Sofyan menilai, pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar juga akan bergerak fluktuasi sampai dengan The Fed benar-benar merealisasikan suku bunga.

Selain itu, sambung Sofyan, upaya memperbasiki sistem ekonomi, mendorong kinerja ekspor juga belum tentu bisa menjamin pergerakan nilai tukar di esok harinya.

"Tetapi tidak usah mengkhawatirkan dan kait-kaitan dengan 98, itu ekonomi dari Rupiah 2.300 ke 13.000 jadi beratus-ratus persen lemah, tetapi dibandingkan negara lain juga sama. Yang tidak melemah Singapura karena lebih mampu memperbaiki infrastruktur dengan baik," tandasnya.

Sumber

Posted by Romeltea Media
Kampung Cibubuay Updated at: 08:49
Print Friendly and PDF

0 komentar:

Post a Comment

Ordered List

Definition List