Sunday 27 September 2015

Warga Sukabumi Dikabarkan Jadi Korban Tragedi Mina


SUKABUMI - Vinnesya (26) histeris serta jatuh pingsan setelah menerima kabar kedua orang tuanya menjadi salah satu korban Mina saat menunaikan ibadah haji. Sang ibu disebut meninggal, sedangkan sang ayah belum dipastikan kabarnya.

Warga Perum Cimahpar II, Desa Pasir Halang, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat ini baru mengetahui peristiwa tersebut setelah menerima kepastian dari rekan sang kakak yang menjadi salah satu panitia penyelenggara haji.

Kedua orang tua Vinnesya, Ferizal Ghani (55) dan istrinya Risma Widya Puspitasari (52) merupakaan peserta rombongan jemaah haji kloter 61 yang diberangkatkan dari Kabupaten Bandung. Vinnesya serta Viki (28) sang kakak sempat menghubungi Ustad Acep ketua rombongan kloter 61 Bandung.

"Saya menghubungi pak Ustad Acep, beliau pada waktu itu hanya menyebut ada banyak korban dari Indonesia khususnya dari kloter 61, setelah itu komunikasi tak berlanjut. Sebab masih penasaran saya menghubungi salah seorang rekan yang jadi panitia haji, saya meminta tolong supaya ibu saya bisa dilacak keberadaannya. Baru hari ini saya menerima kabar dari teman jika ibu saya telah tiada," ujar Viki.

Begitu menerima kabar tersebut, Viki kemudian mengabari adik-adiknya. Tangis pun pecah serta Vinnesya sang adik jatuh pingsan. Menurut Viki, dirinya sempat mencari informasi terkait nama-nama korban Mina. Ia sempat was-was sang ibunda menjadi salah satu korban disana.

"Sebelumnya saya rajin update berita, serta mencari tahu nama dan jumlah korban tapi masih simpang siur. Setiap saat saya khawatir jika orang tua saya menjadi salah satu korban, hingga akhirnya sebab terdorong rasa khawatir saya nelpon kenalan di sana akhirnya dipastikan jika ibu saya menjadi salah satu korban," lanjutnya

Begitu menerima informasi dari Ustad Acep ketua kloter 61, kekhawatiran Viki semakin membesar. "Pak Ustad Acep kasih kabar jika ada 11 orang korban meninggal dari rombongannya," tutupnya. Dtk. Sumber sukabumizone.com

Posted by Romeltea Media
Kampung Cibubuay Updated at: 23:51

Saturday 1 August 2015

Menko Perekonomian Tidak Ingin Kuatkan Rupiah Dengan Cadev

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah tidak ingin menguatkan nilai tukar mata uang Rupiah dengan menggunakan Cadangan Devisa (Cadev).

Sofyan menyebutkan, Rupiah yang terus tergerus dalam beberapa waktu belakangan ini dikarenakannya adanya isu The Fed atau Bank Central Amerika yang ingin menaikan suku bunga.

Dengan adanya isu tersebut, banyak pelaku pasar yang berspekulasi dan isu tersebut juga mempengaruhi mata uang yang bergantung terhadap dolar.

"Tetapi apa yang dilakukan pemerintah dalam hal itu ada beberapa negara melakukan intervensi di pasar, kita tidak mau menghabiskan devisa cuma gara-gara itu," kata Sofyan di Ritz Charlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (1/8/2015).

Sofyan menilai, pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar juga akan bergerak fluktuasi sampai dengan The Fed benar-benar merealisasikan suku bunga.

Selain itu, sambung Sofyan, upaya memperbasiki sistem ekonomi, mendorong kinerja ekspor juga belum tentu bisa menjamin pergerakan nilai tukar di esok harinya.

"Tetapi tidak usah mengkhawatirkan dan kait-kaitan dengan 98, itu ekonomi dari Rupiah 2.300 ke 13.000 jadi beratus-ratus persen lemah, tetapi dibandingkan negara lain juga sama. Yang tidak melemah Singapura karena lebih mampu memperbaiki infrastruktur dengan baik," tandasnya.

Sumber

Posted by Romeltea Media
Kampung Cibubuay Updated at: 08:49

Ini Alasan MUI Beri Fatwa Haram BPJS Kesehatan

Iakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan keputusan bersama hasil ijtima soal sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). MUI menilai sistem premi hingga pengelolaan dana peserta BPJS Kesehatan tak sesuai fikih.

"MUI berkesimpulan BPJS saat ini tak sesuai syariah karena diduga kuat mengandung gharar atau ketidakjelasan akad, yang memicu potensi mayesir, dan melahirkan riba," kata Wakil Ketua Dewan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI Jaih Mubarok kepada Tempo melalui telepon, Rabu, 29 Juli 2015.

Menurut Jaih, keputusan ini lahir sebulan lalu dalam ijtima ulama Komisi Fatwa MUI di Tegal. Acara itu melahirkan beberapa keputusan dan fatwa baru di berbagai bidang, salah satunya soal BPJS Kesehatan. Jaih turut hadir dalam pembahasan di ijtima.

Menurut Jaih, tiga alasan yang mendorong keluarnya keputusan tersebut antara lain ketidakjelasan status iuran atau premi BPJS. "Kedudukan akadnya atau iuran itu apa? Apa bahasa hukumnya? Apakah termasuk hibah?" kata Jaih.


Sebab, kata Jaih, dalam prinsip syariah harus diatur bagaimana status, kejelasan bentuk, dan jumlah akad atau iuran. Jika tidak, maka BPJS telah melakukan gharar atau penipuan.

Kedua, menurut Jaih, iuran yang disetorkan para peserta tak jelas kedudukannya. "Setelah disetorkan, apakah itu milik negara, BPJS, atau peserta?" kata dia.

Posted by Romeltea Media
Kampung Cibubuay Updated at: 08:41

KPUD Sukabumi Catat Tiga Pasangan Calon Bupati Sukabumi

SUKABUMI Kab - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi periode 2015-2020 Akhmad Jajuli dan Iman Nugraha telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sukabumi di Komplek Gelanggang Cisaat, Selasa, (28/07).

Pasangan calon kepala daerah itu, telah mendapatkan usungan dari partai politik PDI, PAN dan Nasdem. "Semua persyaratan dalam  mendaftarkan menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi telah di penuhi untuk Pilkada tahun ini," kata Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Dede Haryadi kepada www.sukabumizone.com .

Lebih lanjut ia menjelaskan, selama pendaftaran calon Bupati Sukabumi yang di buka mulai 26 Juli 2015 hingga 28 Juli 2015, KPUD Sukabumi telah mencatat sebanyak, tiga calon Bupati yang akan mengikuti Pilkada serentak. "Dari tiga calon ini adalah Marwan Hamami dan Adjo Sarjono, Totong serta Ado dan terakhir dari pasangan Akhmad Jajuli dengan Iman Nugraha, " jelasnya.

Masih di tempat yang sama, Akhmad Jajuli di dampingi Iman Nugraha menjelaskan, pihaknya merasa tenang setelah berhasil melakukan pendaftaran dengan memenuhi persyaratan. "Semoga dengan ridhonya Allah dan dukungan masyarakat maupun pengusung dari partai kami dapat memenangkan Pilkada tahun ini," pungkasnya. Dendi

Sumber

Posted by Romeltea Media
Kampung Cibubuay Updated at: 08:27

Ordered List

Definition List